Para  ilmuwan telah menemukan batuan yang hingga saat ini diyakini sebagai  batu tertua di Bumi. Usianya yang mencapai 4,28 miliar tahun membuat  batu itu  lebih tua 250 juta tahun dibanding batu-batu tua yang ditemukan   sebelumnya. Menurut perhitungan ilmiah, Bumi terbentuk sekitar 4,6   miliar tahun lalu dari piringan debu dan gas yang mengelilingi Matahari.   Namun sisa-sisa dari bongkahan batu Bumi yang asli amat sulit  ditemukan  karena sebagian besar materinya terdaur ulang oleh perut Bumi akibat  gerakan lempeng tektonik yang terus-menerus mengubah permukaan Bumi. 

Pada  2001, para  ahli geologi menemukan lempengan batu yang dikenal sebagai  sabuk hijau  Nuvvuagittuq di pesisir timur Hudson Bay, Quebec utara.  Menduga bahwa  batu-batu di sana mungkin berasal dari periode awal terbentuknya Bumi,   para pekerja geologi menelitinya untuk menentukan usianya. Mereka   mengukur variasi-variasi kecil isotop (bagian unsur yang memiliki jumlah   netron berbeda) dari elemen langka Bumi, neodymium dan samarium, dalam   batuan itu dan memastikan bahwa batuan itu berusia 3,8 hingga 4,28   miliar tahun.

Umur tertua,  berasal dari batu yang disebut "faux amphibolite",  diyakini sebagai  endapan vulkanis kuno. Batu ini mengalahkan batu yang  dianggap tertua  sebelumnya, dengan usia 4,03miliar tahun dan berasal  dari formasi yang  disebut Acasta Gneiss, Wilayah barat laut Kanada.

Satu-satunya   materi awal yang lebih tua dibanding batu Nuvvuagittuq adalah zircon   dari butiran mineral terisolisasi yang tahan terhadap cuaca dan proses geologi. Zircon tertua dari butiran-butiran di Australia Barat usianya  sekitar 4,36 miliar tahun.
sumber :http://wowpocong.blogspot.com/2012/10/ini-dia-batu-tertua-di-muka-bumi.html
Post a Comment